Vaksin Pfizer sudah tiba di Indonesia dan mulai diberikan ke beberapa kelompok masyarakat. Vaksin ini sebelumnya banyak digunakan di Amerika Serikat dan dipercaya cukup efektif untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa vaksin Pfizer memiliki efektivitas hingga 88% mencegah Covid-19 yang bergejala dan mencapai 96% efektivitas untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta. Meskipun disebut cukup ampuh untuk melawan virus Covid-19, namun masih banyak masyarakat yang ragu untuk mendapatkan vaksin ini. Sebenarnya, bagaimana efikasi dan efek samping dari vaksin Pfizer?
Cara kerja vaksin Pfizer
Setelah cukup lama menanti, warga Indonesia akhirnya bisa menikmati manfaat vaksin Pfizer. Vaksin Pfizer cukup banyak dinanti masyarakat karena bisa diberikan untuk anak-anak mulai dari usai 12 tahun ke atas. Jika selama ini vaksin menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, namun vaksin Pfizer berbeda. Vaksin Pfizer merupakan jenis vaksin mRNA yang mengunakan materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu. Dengan begitu, vaksin diharapkan dapat memicu reaksi kekebalan tubuh seperti vaksin dari virus yang dilemahkan.
Setelah vaksin mRNA disuntikkan ke otot, mRNA dari vaksin akan ditangkap oleh sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan spike protein yang merupakan protein penyusun virus Corona. Setelah sistem kekebalan tubuh mengenali protein tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus Corona.
Metode vaksin mRNA diharapkan membuat tubuh lebih cepat mendeteksi dan membentuk kekebalan ketika terpapar sehingga tubuh bisa terhindar dari keparahan akibat infeksi Covid-19. Menurut Medical News Today, metode ini memungkinkan tubuh penerima unuk mengembangkan imunitas terhadap virus yang sama tanpa perlu mengalami infeksi virus yang sejenis. Selain Pfizer, vaksin yang menggunakan metode mRNA antara lain Moderna.
Efikasi vaksin Pfizer
Efikasi adalah kemampuan suatu vaksin untuk menurunkan risiko penyakit pada kondisi optimal yang telah dibuktikan melalui uji klinis. Dilansir dari CDC, vaksin Pfizer memiliki efikasi cukup baik, yaitu hingga 95 persen. Untuk mencapai efikasi tersebut maka vaksin Pfizer perlu disuntikkan dua kali dalam jangka waktu tiga minggu.
Bagaimana keamanan dan efek samping vaksin Pfizer?
Beberapa efek samping vaksin Pfizer di antaranya rasa nyeri di lengan bekas suntikan, muncul kemerahan atau bengkak. Sedangkan untuk efek samping sistemik di seluruh tubuh terkadang muncul demam, badan terasa lelah, mual dan nyeri kepala. Efek sampung ini biasanya terjadi hingga 1-2 hari setelah mendapatkan vaksin. Kondisi ini terbilang normal dan tidak ada efek samping serius pada uji klinis fase 1-3 juga hingga kini tidak ada kasus orang meninggal dunia karena pemberian vaksin Pfizer pada uji klinis. Sehingga bisa dikatakan bahwa vaksin Pfizer aman dan cukup efektif untuk melindungi diri dari keparahan infeksi Covid-19.
Writer: Ratih
Editor: dr. Benita Arini Kurniadi
Last updated: 28/09/2021